Kelapa Sawit, The Next Pohon Sejuta Guna

Pohon sejuta guna merupakan julukan yang diberikan kepada pohon kelapa. Buahnya terasa sangat menyegarkan tenggorokan di terik matahari. Batang dan pohonnya digunakan sebagai bahan untuk fondasi rumah. Daunnya dapat dijadikan atap dan bahan pembuatan sapu lidi.

Namun, kebanyakan, pohon kelapa sekarang ditanam untuk dipanen buahnya (saja). Buktinya, kita dapat melihat banyak rumah yang berdiri dengan batu bata (dengan tambahan semen) dan bukan dengan batang kelapa. Bangunan- bangunan menggunakan pohon kelapa sering kita temui di sawah dan perkampungan, atau biasa kita sebut gubuk.

Ada tanaman lain yang memiliki kesamaan ciri dengan pohon kelapa dan memiliki banyak fungsi dalam kehidupan kita sehari- hari, sebagaimana pohon kelapa.

          Tanaman tersebut bernama kelapa sawit.

Kelapa sawit adalah tanaman industri yang berfungsi sebagai penghasil segala jenis minyak dan merupakan tanaman yang sangat produktif. Tanaman ini menghasilkan panen dengan biaya produksi yang lebih rendah daripada tanaman minyak yang lain. Tanaman ini juga menduduki peringkat pertama sebagai tanaman penghasil minyak nabati yang paling efisien (sekitar 4,0 ton/ Ha) mengalahkan bunga matahari (0,7 ton/ Ha), rapa (0,6 ton/ Ha) dan kedelai (0,4 ton/Ha). Hal ini dikarenakan struktur kelapa sawit yang mengandung 30- 35% minyak, sehingga dapat menghasilkan hingga 40 kg minyak per biji kelapa sawit dan berujung pada minimnya lahan yang dibutuhkan dalam masa penanaman.

Minyak kelapa sawit juga sering kita temukan di kehidupan kita sehari- hari, misalnya di lipstick, sabun (gliserin), detergen (natrium dodesil sulfat), pasta gigi (natrium lauril sulfat), sampo (natrium lauret sulfat) bahkan es krim.

Produk- produk berbahan minyak kelapa sawit tidak hanya kita temukan di Indonesia. Sebagai contoh, di Negeri Paman Sam, minyak kelapa sawit merupakan bahan baku yang sangat penting. Lebih dari setengah produk yang menggunakan kemasan di Amerika Serikat mengandung minyak kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatannya.

Penambahan kelapa sawit kedalam produk- produk tersebut juga memberikan dampak positif bagi pengguna. Sebagai contoh, minyak kelapa sawit adalah minyak nabati dengan kandungan vitamin E terbesar, yaitu sekitar 1.172 ppm. Vitamin E berguna untuk mengurangi peradangan, meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.

Minyak kelapa sawit merupakan satu- satunya minyak dengan jumlah kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh yang seimbang. Hal ini menjadikan minyak kelapa sawit menjadi minyak yang paling sesuai digunakan sebagai minyak goreng. Saat digoreng, stabilitas minyak kelapa sawit tinggi dan tidak mudah tengik. Sesudah digorengpun, hasil gorengan awet dan tidak mengandung radikal bebas yang tinggi. Minyak kelapa sawit juga mengandung omega 9 yang membangun dinding sel dan membran sel tubuh.

Minyak kelapa sawit juga digadang- gadang sebagai salah satu energi terbarukan.  Kombinasi dari 80% solar dengan 20% biodiesel berbahan bakar sawit (dikenal dengan B20) terbukti ramah lingkungan. Hal ini dapat kita buktikan dengan tidak adanya kandungan sulfur dan racun, pembakaran lebih sempurna, dapat terurai dan emisi gas lebih baik.

Dengan keunggulan yang dimiliki oleh kelapa sawit, ditambah lagi dengan jumlah permintaan pasar yang tinggi dan sifat tanaman kelapa sawit yang hanya dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis, tidak heran, Pemerintah Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk menggerakkan roda perekonomian negara kita. Terbukti, berdasarkan data dari Index Mundi, Indonesia merupakan negara dengan hasil produksi minyak kelapa sawit terbesar pada tahun 2016.

Sekitar 27 juta ton dari hasil produksi tersebut, diekspor ke luar negeri (seperti China) dan mendatangkan devisa sebesar USD 18.6 miliar ke negara kita. Jumlah tersebut lantas meningkat menjadi USD 23 miliar pada tahun 2017

Tidak heran, kelapa sawit menjadi salah satu penyumbang devisa tertinggi dan secara tidak langsung, berperan dalam pemberantasan kemiskinan di Indonesia.

Dengan berbagai manfaat yang dimiliki kelapa sawit – tidak hanya sebagai minyak goreng-, dapat disimpulkan bahwa sawit itu baik dan pengelolaan sawit yang baik akan membantu kita menuju Indonesia yang lebih baik pula.

       

Word count: 597 words.

SUMBER

1. https://twitter.com/sawitbaikid
2. https://www.indonesia-investments.com/business/commodities/palm-oil/item166
3. https://www.worldwildlife.org/industries/palm-oil
4. https://kemenperin.go.id/artikel/1075/Indonesia-Produsen-Kelapa-Sawit-Terbesar
5. https://www.wartaekonomi.co.id/read121624/ini-fakta-kandungan-minyak-sawit.html
6. https://gapki.id/news/2144/sawit-minyak-nabati-paling-sehat
7. https://id.wikipedia.org/wiki/Elaeis_(kelapa_sawit)
8. https://gapki.id/news/312/kebun-sawit-memiliki-sistem-konservasi-tanah-dan-air-berkelanjutan (gambar)
9. https://kursrupiah.net/dijadikan-bahan-untuk-pembuatan-sabun-harga-gliserin-mulai-rp2-ribuan/19531/ (gambar)
10. https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/mengenal-kandungan-dalam-pasta-gigi-dan-fungsinya/ (gambar)
11. https://i5.walmartimages.com/asr/ae0ce12d-4c6f-45d1-90e3-e16a8428c703_1.8a14d31612e2b0a7e8f35b5b6440d4a0.jpeg (gambar)
12. https://i.ytimg.com/vi/z75rIsnkS9E/maxresdefault.jpg (gambar)
13. https://www.tokomesin.com/wp-content/uploads/2016/02/Peluang-Usaha-Es-Krim-Cone-dan-Analisa-Usahanya-tokomesin.jpg (gambar)