Apa itu Hukuman Kebiri?

Maraknya kekerasan seksual, membuat pemerintah harus lebih tegas dalam menghukum para pelaku kekerasan seksual. Kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa saja, baik anak- anak, remaja ataupun orang tua. Pelakunya pun bisa siapa saja, tak sedikit kasus saudara yang melecehkan saudaranya sendiri. Bahkan, ada kasus seorang kakek yang memperkosa cucunya. Bukan hanya hukuman penjara, pemerintah juga memberikan hukuman kebiri bagi para pelaku. Lantas, apa itu hukuman kebiri? Didalam postingan ini akan dibahas secara singkat, padat dan jelas mengenai kebiri.

Pada dasarnya, Kebiri adalah tindakan pembedahan ataupun menggunakan bahan kimia yang bertujuan untuk "mematikan" fungsi sel kelamin. Kebiri bisa dilakukan pada hewan ataupun manusia.

Karena kebanyakan pelaku kekerasan seksual adalah laki- laki, maka, akan difokuskan pada kebiri yang berhubungan dengan laki- laki. Kebiri secara fisik pada laki- laki adalah tindakan operasi/ memotong testis yang berfungsi sebagai produsen hormon dan sel sperma. Sedangkan, kebiri kimia adalah penyuntikan zat kimia yang berfungsi untuk menghilangkan hasrat seksualnya atau menghilangkan hormon testosteron serta sel sperma.

Kebiri secara fisik masih dianggap tidak manusiawi karena, kebiri ini bersifat permanen. Testis yang seharusnya memproduksi hormon dan sel sperma sudah tidak ada. Tidak adanya hormon testosteron dan sel sperma menyebabkan pria kehilangan hasrat seksual, tidak bisa ereksi dan tidak bisa berhubungan seks. Maka, kebiri kimia dianggap hukuman yang tepat karena kebiri ini tidak bersifat permanen. Pemerintah berencana memberikan hukuman kebiri ini dalam kurun waktu 2 tahun. Jika pemberian antiandrogen dihentikan, maka, dorongan seksual seseorang akan muncul lagi. Dan jika sudah dihentikan, pelaku bisa saja mengulangi kejahatan sebelumnya. 

Antiandrogen bukanlah obat khusus kebiri. Antiandrogen umumnya digunakan pada pria penderita kanker prostat dan alat konstrasepsi wanita. Pemberian antiandrogen bukan tanpa efek samping. Pemberian antiandrogen dapat mempercepat penuaan, mengurangi kerapatan massa tulang sehingga tulang keropos dan memperbesar resiko patah tulang, mengurangi massa otot dan meningkatkan lemak yang menaikkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Pada pelaksanaannya, kebiri kimia melibatkan sejumlah tim kesehatan mulai dari seksolog hingga psikiater, untuk memastikan kondisi jiwa para pelaku sebelum diberikan obat antiandrogen yang akan membuat nafsu seksual menurun atau bahkan menghilang.

Lantas, bagaimana menurutmu? Setelah membaca pos ini, apakah hukuman kebiri ini cocok diberikan kepada para pelaku?